3 Langkah Memangkas Tanaman Hias Agar Terlihat Lebat dan Sehat
Sebagian plant parents menghindari memangkas tanaman hias kesayangan karena takut merusaknya. Sama seperti kuku jari yang semakin bagus ketika di manicure pedicure, memangkas tanaman hias justru membuatnya tumbuh semakin lebat dan sehat.
Manfaat Memangkas Tanaman
Membuang daun dan batang yang rusak
Daun dan batang yang rusak perlu dibuang karena hanya akan membuang-buang pasokan air dan energi dari tanaman. Dengan membuang bagian tanaman yang sudah rusak, kamu membantu tanaman agar bisa fokus menggunakan energinya untuk pertumbuhan baru dan daun yang sehat.
Terutama untuk daun yang rusak akibat infeksi bakteri maupun jamur, wajib dibuang sehingga infeksi tidak menyebar ke daun lainnya.
Menjaga Bentuk Tanaman
Segala sesuatu yang rapi tentu lebih enak dipandang. Tanaman yang tumbuh menjalar, seperti sirih gading, tumbuh dengan cepat hingga menempati sebagian besar ruangan dan terlihat berantakan. Salah satu manfaat memangkas tanaman adalah merapikan bentuknya agar terlihat lebih rapi atau compact.
Seperti yang kita ketahui, tanaman tumbuh mengikuti arah datangnya cahaya matahari sehingga tanaman menjadi miring atau tumbuh hanya ke satu arah. Selain sering memutar pot tanaman, memangkasnya juga dapat membantu pertumbuhan tanaman lebih seimbang.
Mengurangi Daerah Tanaman yang Padat
Daun tanaman membutuhkan aliran udara yang lancar dan ruang yang cukup untuk tumbuh sehat. Jika tanamanmu terlalu padat, daun bisa rusak akibat bergesekan satu sama lain dan membatasi aliran udara yang menyebabkan penyakit jamur. Oleh karena itu, memangkas tanaman bermanfaat untuk mengurangi daerah-daerah yang padat pada tanaman.
Langkah-langkah Memangkas Tanaman Hias
1. Amati Tanaman
Sebelum memangkas, amati dulu bentuk tanaman. Perhatikan bagian mana yang lebih padat di satu sisi maupun bagian yang daunnya kering atau terinfeksi penyakit. Bagian-bagian inilah yang perlu dipangkas.
2. Tentukan Alat Pangkas
Jika batang tanaman tebal, gunakan gunting khusus untuk berkebun. Jika batang tanaman lunak, gunting dapur sudah cukup untuk menghasilkan potongan yang rapi.
Apapun alat pangkas yang digunakan, yang terpenting adalah gunakan alat potong yang tajam. Alat pangkas yang kurang tajam akan menghasilkan potongan yang kurang rapi dan mengundang datangnya hama dan penyakit.
3. Pangkas Tanaman
Idealnya, pangkas tanaman tidak lebih dari seperempat bagian. Jangan takut merusak bentuk tanaman karena nantinya bagian yang dipangkas akan tumbuh kembali.
Semprot alat potong dengan alkohol atau fungisida sebelum memangkas tanaman untuk menghindari kontaminasi dari bakteri.
Ketika memangkas daun, hindari memangkas tunas daun agar daun bisa tumbuh kembali. Jika ingin memangkas pada batang, pangkas sedekat mungkin dengan batang utama.
Tutup bekas pangkas dengan cairan antiseptik, seperti betadine agar bakteri tidak bisa masuk dan mengkontaminasi bekas pangkas tanaman.
Setelah Memangkas Tanaman
Jangan panik ketika tanaman terlihat layu setelah beberapa hari dipangkas. Tanaman mungkin terkejut dan mengalami stres, namun tanaman akan segar kembali setelah beberapa hari.
Pemulihan tanaman bisa dibantu lewat pemberian pupuk untuk memicu penyembuhan bagian-bagian terpangkas yang luka dan tanaman bisa secepatnya tumbuh kembali.
Sumber: thespruce.com, houseplantresourcecenter.com
Instagram: @hijausurya @hias.idn
Whatsapp: http://bit.ly/wa_hiasidn
Shopee: hias.idn (https://shopee.co.id/hias.idn)
Tokopedia: HiaS Tropical Plants (https://www.tokopedia.com/hiastropical)