7 Bahan Dapur untuk Membuat Pupuk Tanaman Hias Rumahan
Nutrisi untuk pertumbuhan tanaman tidak cukup hanya mengandalkan asupan air serta sinar matahari. Di sinilah peran pupuk untuk mencukupi kebutuhan nutrisi dari tanaman agar dapat tumbuh optimal.
Namun seiring dengan naiknya harga berbagai kebutuhan sehari-hari, harga pupuk di pasaran pun ikut naik. Tenang saja, kebutuhan nutrisi tanamanmu masih bisa dipenuhi lewat pupuk dari bahan-bahan dapur yang mudah didapatkan. Apa saja bahan-bahan tersebut? Yuk simak artikel ini.
1. Gelatin Tawar
Kamu bisa gunakan gelatin tawar sebagai pupuk untuk tanaman hias indoor. Gelatin kaya akan nitrogen yang sangat dibutuhkan tanaman. Terlebih, nitrogen yang ada pada gelatin ini alami dan tidak tercemar senyawa lain. Gelatin akan melepaskan nitrogen secara perlahan ke dalam tanah sehingga akar tanaman tidak akan kelebihan nitrogen dan terbakar.
Jika daun tanamanmu menguning, coba larutkan gelatin tawar ke dalam air yang akan digunakan untuk menyiram tanaman. Siram tanaman dengan larutan tersebut. Tanaman pun akan segar kembali seperti semula dalam waktu 1 hari.
Hindari menggunakan gelatin dengan perisa karena tambahan gula, pewarna dan zat-zat perisa justru akan merusak tanaman.
2. Air Kelapa
Air kelapa adalah sumber elektrolit yang bagus untuk kesehatan tanaman dan menjaga bakteri baik dalam tanah. Selain sumber elektrolit, air kelapa juga merupakan sumber kalsium, magnesium, dan mineral lainnya yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh sehat.
Air kelapa juga bisa digunakan sebagai alternatif serum tumbuh (growth serum). Tanaman yang disiram dengan air kelapa secara berkala akan tumbuh lebih cepat dengan akar dan daun yang lebat dibandingkan tanaman yang hanya disiram dengan air biasa.
Cukup campurkan 50-100 ml air kelapa murni ke dalam 1 liter air, kemudian siram ke tanaman 2 minggu sekali.
3. Arang
Sering adakan acara barbeque di rumah? Jika iya, jangan buang arang bekas bakar-bakaran karena bisa digunakan sebagai pupuk untuk tanamanmu.
Arang mengandung berbagai zat nutrien yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman, seperti kalsium karbonat, kalium, dan zat kapur. Untuk dijadikan sebagai pupuk, cukup taburkan saja arang di atas media tanam.
Namun arang kurang cocok digunakan untuk tanaman yang tumbuh di pH asam karena arang bisa meningkatkan pH media tanam menjadi basa. Untuk itu, selalu pastikan terlebih dahulu jenis tanaman dan karakteristik tumbuhnya agar penggunaan arang sebagai pupuk tidak merugikan.
4. Cangkang Telur
Bahan yang selalu ada di dapur rumahmu, telur. Mulai sekarang, jangan buang cangkang telur karena bagus sekali digunakan sebagai pupuk tanaman. Cangkang telur kaya akan kalsium, magnesium, dan nitrogen yang bermanfaat untuk menyuburkan tanah dan memperkuat dinding sel tanaman.
Cuci dahulu cangkang telur sebelum digunakan sebagai pupuk untuk membersihkannya dari bakteri. Lalu hancurkan cangkang dengan ulekan ataupun food processor supaya nutrisi dalam cangkang telur bisa diserap dengan baik oleh tanah. Bubuk cangkang telur siap ditabur di atas media tanam tanaman.
5. Air akuarium
Terdengar aneh, namun ternyata air akuarium sangat bagus untuk dijadikan pupuk tanaman. Air akuarium akan berubah menjadi keruh, kotor, dan berbau tak sedap setelah beberapa minggu karena kotoran dari ikan. Kotoran inilah yang membuat air akuarium bagus sebagai pupuk tanaman karena di dalamnya mengandung nitrogen yang tinggi.
Jadi setiap kali kamu menguras air akuarium, jangan langsung dibuang ya karena bisa dijadikan pupuk untuk tanamanmu.
6. Air cucian beras
Rasanya belum kenyang jika makan tidak pakai nasi. Karena kebiasaan makan orang Indonesia ini, air cucian beras sangat mudah didapatkan. Daripada dibuang begitu saja, gunakan air cucian beras sebagai pupuk untuk tanamanmu.
Air cucian beras mengandung nutrisi yang setara dengan pupuk NPK dan juga mengandung mineral. Kandungan ini sangat bagus untuk pertumbuhan tanaman dan populasi bakteri baik dalam tanah.
7. Kulit Bawang Merah
Walaupun punya bau yang tajam dan menyengat, kulit bawang merah ternyata bisa digunakan sebagai pupuk tanaman. Kulit bawang merah yang berwarna ungu ini kaya akan kalium, magnesium, zat besi, serta kalsium untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman.
Hal yang perlu dilakukan untuk menjadikan kulit bawang merah sebagai pupuk adalah rendam kulit-kulit bawang merah ke dalam 1 liter air, kemudian diamkan semalaman. Setelah disaring, larutan hasil rendaman pun siap digunakan sebagai pupuk.
Sebelum digunakan sebagai pupuk untuk semua tanamanmu, cari tahu terlebih dahulu sifat-sifat dari tanamanmu dan coba digunakan dulu pada satu atau dua tanaman. Dengan demikian, kamu bisa tahu bahan mana yang paling cocok untuk digunakan sebagai pupuk tanaman-tanamanmu.
Sumber: anoffgridlife.com, ecogarderner.com, flourishingplants.com
Instagram: @hijausurya @hias.idn
Whatsapp: http://bit.ly/wa_hiasidn
Shopee: hias.idn (https://shopee.co.id/hias.idn)
Tokopedia: HiaS Tropical Plants (https://www.tokopedia.com/hiastropical)