Ampas Kopi sebagai Pupuk Alami Tanaman Hias
Ampas kopi seringkali dibuang begitu saja karena dianggap sebagai limbah. Namun ampas kopi mengandung zat gizi —seperti nitrogen, kalium, magnesium, kalsium, dan mineral lainnya— yang baik bagi kesehatan media tanam. Menggunakan kembali ampas kopi merupakan cara mudah untuk menyuburkan tanaman sekaligus mengurangi sampah rumah tangga. Yuk simak cara memanfaatkan ampas kopi sebagai pupuk.
Gunakan ampas kopi bekas
Ampas kopi segar atau yang belum diseduh mengandung kafein dan asam yang tinggi. Kedua aspek ini bisa berdampak negatif terhadap tanaman hias yang lebih memilih kondisi keasaman yang rendah bahkan tidak asam sama sekali. Oleh karena itu, gunakan saja ampas kopi yang telah diseduh.
Tambahkan pada kompos
Untuk dijadikan sebagai pupuk, ampas kopi bekas bisa ditambahkan pada tumpukan kompos yang biasanya terdiri dari limbah sayuran hingga kulit buah. Kelebihan ampas kopi bisa menyebabkan daun terbakar hingga keracunan nutrisi. Oleh karena itu, gunakan sedikit saja pada tanaman.
Kompos mengandung bahan organik yang banyak dan bersifat menyimpan air. campurkan perlite ke dalam media tanam untuk menghindari resiko kelebihan air (overwatering)
Buat pupuk cair
Jika tidak ada kompos di rumah, ampas kopi bekas bisa digunakan sebagai pupuk cair. Gunakan sekitar 1 sendok teh ampas kopi bekas per 4 liter air. Ampas kopi yang terlalu banyak juga tidak bagus untuk tanaman.
Rendam ampas kopi bekas selama beberapa hari dan aduk secara berkala. Setelah beberapa hari, saring ampas dengan kain saring. Larutan yang diperoleh dapat digunakan sebagai pupuk.
Tabur langsung ke media tanam
Cara lain untuk menggunakan ampas kopi bekas sebagai pupuk adalah ditaburkan langsung di atas media tanam. Taburkan sedikit saja dan hindari membuat lapisan ampas kopi yang tebal di atas media tanam. Lapisan ampas yang tebal bisa menjadi penghalang terserapnya air dan sirkulasi udara.
Itulah 3 cara untuk mendaur ulang ampas kopi bekas sebagai pupuk. Ketika digunakan sebagai pupuk, perhatikan hasil dari penggunaan ampas kopi tersebut. Jika tidak ada hasil yang menguntungkan, sebaiknya ampas kopi bekas tidak digunakan sebagai pupuk lagi.
Sumber: thesill