Anakan Pisang Terbaik untuk Propagasi
Anakan pisang paling sering digunakan sebagai bahan propagasi setelah tanaman induk selesai berbuah. Ketahui jenis terbaik dan cara penjarangan anakan pisang.
Anakan adalah tunas yang tumbuh dari rimpang dan biasanya muncul di permukaan tanah dekat tanaman induk. Anakan umumnya digunakan sebagai media perbanyakan tanaman pisang karena setiap anakan mampu menghasilkan jantung pisang.
Setelah buah dari tanaman induk dipanen, tanaman induk harus dimusnahkan. Anakan terpilih kemudian akan menggantikan posisi induknya untuk berkembang menghasilkan buah serta menjadi tanaman induk bagi anakan generasi berikutnya.
Tidak semua tunas samping (lateral bud) pisang tumbuh menjadi anakan. Sebanyak 6% hingga 40% saja tunas samping yang mampu tumbuh dan muncul ke permukaan menjadi anakan. Persentase tersebut dipengaruhi oleh varietas pisang, kondisi lingkungan, dan umur dari tanaman induk.
Dibutuhkan hormon giberelin dan persediaan karbohidrat yang cukup bagi tunas samping untuk berkembang menjadi anakan. Hormon giberelin dapat mendorong pertumbuhan tunas ke memanjang ke samping sehingga anakan semakin cepat terbentuk. Sebagai organ yang hidup, tunas samping butuh asupan karbohidrat yang cukup untuk mendukung pertumbuhannya menjadi anakan.
Jenis-jenis Anakan Pisang
Terdapat dua jenis anakan pisang, yaitu anakan pedang dan anakan air.
Kiri: anakan air , kanan: anakan pedang (Sumber: bananas.org)
Anakan pisang yang paling baik adalah anakan pedang, yaitu anakan yang daunnya sempit dan berbentuk panjang seperti pedang. Anakan pedang sudah membentuk umbinya sendiri, memiliki akar yang lebat serta rimpang yang besar sehingga lebih cepat tumbuh menjadi tanaman dewasa.
Anakan air adalah jenis anakan yang sebaiknya dihindari sebagai tanaman propagasi. Anakan air memiliki daun yang lebar dan umbi yang kecil. Anakan jenis ini tidak memiliki umbi dan juga akar yang lebat sehingga pertumbuhan anakan air lebih lambat bahkan tidak tumbuh sama sekali.
Penjarangan Anakan Pisang
Penjarangan anakan pisang dilakukan untuk menyisakan satu anakan terbaik dalam satu rumpun untuk regenerasi setelah tanaman induk dipanen. Penjarangan anakan sangat penting agar tanaman induk tidak bersaing dengan anakan-anakannya untuk mendapatkan nutrisi/ zat hara serta sinar matahari. Dengan demikian, produktivitas tanaman induk terjaga sehingga menghasilkan tandan pisang yang lebih besar dan berkualitas baik.
Penjarangan sebaiknya dilakukan ketika tanaman induk sudah mencapai usia 3 bulan. Anakan yang dipilih adalah anakan pedang dengan tinggi 40-100 cm.
Penjarangan anakan dapat dilakukan dengan dua cara:
1. Mematikan titik tumbuh anakan
Penjarangan ini dilakukan dengan memotong anakan hingga sebatas permukaan tanah, lalu congkel bagian tengah batang.
2. Pendongkelan
Dengan teknik penjarangan ini, anakan pisang dihilangkan sampai ke umbi-umbinya. Pendongkelan harus dilakukan dengan alat yang steril untuk menghindari kontaminasi bakteri.
Sumber: promusa, Kemeterian Pertanian, Banana Varieties and Tropical Fruit Trees, TNAU, krishijagran
Instagram: @hijausurya @hias.idn
Whatsapp: http://bit.ly/wa_hiasidn
Shopee: hias.idn (https://shopee.co.id/hias.idn)
Tokopedia: HiaS Tropical Plants (https://www.tokopedia.com/hiastropical)