Cara Membuat Turus Kayu, Alternatif dari Turus Lumut untuk Tanaman
Plant parents pastinya sudah tidak asing dengan turus penyangga dari lumut. Ingin mencoba turus penyangga tanaman yang tidak biasa? Kamu bisa coba membuat turus tanaman dari potongan kayu. Alternatif ini juga tidak kalah bagus dari turus lumut yang ada di pasaran.
Turus berfungsi untuk menopang tanaman memanjat, seperti Philodendron dan Montera, agar dapat tumbuh tinggi ke atas. Seiring dengan pertumbuhannya, tanaman akan menancapkan akar angin pada turus sehingga tanaman pun terlihat lebih rapi.
Penggunaan turus juga berguna agar daun tanaman tidak menumpuk satu sama lain sehingga sinar matahari bisa mengenai setiap helai daun. Selain itu, inspeksi daun dari hama ataupun jamur menjadi lebih mudah.
Di habitat aslinya, tanaman memanjat tumbuh menempel pada batang pohon di dekatnya. Ketika dirawat di rumah, tanaman tidak punya pohon untuk memanjat. Untuk itu, penggunaan potongan kayu sebagai turus tanaman bagus karena menyerupai habitat asli tanaman.
Membuat Turus dari Potongan Kayu
Pilih kayu dari bagian luar pohon yang satu sisinya melengkung. Biasanya pengrajin kayu hanya memanfaatkan bagian yang rata dari potongan kayu dan membuang bagian luar yang satu sisinya melengkung. Kamu bisa gunakan bagian tersebut untuk dijadikan sebagai turus tanaman.
1. Bersihkan kulit terluar kayu
Penting untuk menghilangkan kulit terluar dari kayu. Sering kali, lapisan kulit terluar ini menjadi sarang beberapa hama yang merugikan. Jika tidak disingkirkan tentunya hama-hama ini bisa menginfeksi tanaman.
Gunakan pisau atau benda tajam lainnya untuk menghilangkan kulit kayu dari potongan tersebut. Pastikan tidak ada kulit yang tersisa karena kulit tersebut akan mengering dan terkelupas seiring berjalannya waktu. Nantinya kulit yang terkelupas ini akan menyebabkan masalah bagi tanaman yang sedang merambat.
Namun ada juga yang lebih suka turus kayu dengan kulitnya karena terlihat lebih alami. Jika demikian, bersihkan bagian kulit kayu dengan insektisida dan jemur sampai kering supaya hama-hama yang ada bisa terbasmi.
2. Pengamplasan Kayu
Amplas permukaan kayu dengan kertas amplas untuk membuat permukaannya halus dan menarik. Pengamplasan membantu untuk menghilangkan sisa-sisa kulit kayu yang masih tertinggal.
3. Pemolesan Kayu
Langkah ini opsional, bisa dilakukan maupun tidak. Pemolesan akan memperjelas corak unik dan tekstur dari kayu sehingga terlihat lebih cantik.
Pilih warna polesan kayu sesuai selera dan oleskan pada kayu. Diamkan beberapa hari sampai polesan kayu benar-benar kering.
4. Lapisan Pelindung Kayu
Terakhir, oleskan satu atau dua lapis cat polyurethane (finishing kayu) dengan kuas dan biarkan hingga kering. Lapisan finishing ini akan membuat potongan kayu mengkilap dan tahan terhadap goresan, kelunturan warna, serta serangan rayap.
5. Pasang pada Pot Tanaman
Turus kayu siap untuk ditempatkan pada tanaman, bisa ditancapkan pada media tanam atau dipaku di dinding supaya turus tidak bergerak.
Selanjutnya, pasang tanaman pada turus kayu. Gunakan jarum ataupun kawat untuk menancapkan tanaman pada turus kayu.
Sumber: gardenerspoint.com, flouringplants.com
Instagram: @hijausurya @hias.idn
Whatsapp: http://bit.ly/wa_hiasidn
Shopee: hias.idn (https://shopee.co.id/hias.idn)
Tokopedia: HiaS Tropical Plants (https://www.tokopedia.com/hiastropical)