Keladi Batik untuk Menyambut Hari Kartini
Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April. Dengan era yang semakin digital, tak jarang masyarakat memperingati Hari Kartini lewat ajang foto-foto ketika mengenakan kebaya ataupun pakaian adat untuk diunggah ke media sosial. Agar foto ootd Hari Kartini semakin meriah, kamu bisa berfoto dengan ditemani tanaman-tanaman hias. Salah satunya Keladi Batik dengan corak yang meriah ini.
Keladi Batik dikenal juga sebagai Keladi Wayang, memiliki nama asli Caladium Thai Beauty. Tanaman ini sangat populer di kalangan ibu-ibu karena warna daun merah muda dan corak daunnya yang berpola-pola seperti batik. Itu lah alasan mengapa tanaman ini lebih populer disebut sebagai Keladi Batik di Indonesia.
Keistimewaan Keladi Batik terletak pada daunnya. Perpaduan warna daun merah muda dengan urat daun berwarna hijau hingga putih menghiasi daun Keladi Batik yang berbentuk hati. Dikabarkan bahwa tanaman hasil persilangan ini adalah permintaan khusus dari Keluarga Kerajaan Thailand. Pantas saja Keladi Batik terlihat sangat mewah.
Tips Memilih Umbi Keladi Batik yang Bagus
Keladi Batik bisa didapatkan dalam bentuk tanaman dewasa ataupun umbi. Di pasaran, umbi Keladi Batik tersedia dalam empat ukuran, dari yang paling kecil berukuran 3 cm hingga yang paling besar berukuran lebih dari 9 cm. Pilihlah umbi berukuran besar karena semakin besar ukuran umbi, maka semakin besar jumlah dan ukuran daun Keladi Batik.
Setiap umbi memiliki tunas utama yang dikelilingi oleh dua atau lebih tunas sekunder. Sebagai langkah tambahan sebelum ditanam, kamu bisa potong tunas utama dengan pisau bersih yang tajam. Terkesan sangat menyeramkan bagi plant parents pemula, tapi langkah ini akan merangsang pertumbuhan tunas-tunas baru sehingga Keladi Batik tumbuh lebih lebat.
Perawatan Keladi Batik
Keladi Batik tidak termasuk tanaman yang rewel, asalkan dirawat dengan tepat.
Tanaman ini tumbuh dengan baik di bawah paparan sedang sinar matahari tidak langsung. Paparan sinar matahari yang terlalu kuat akan menyebabkan daun terbakar. Sebaliknya, kekurangan sinar matahari akan menyebabkan warna daun memudar. Untuk itu, pastikan Keladi Batik mendapatkan paparan sinar matahari yang pas.
Pada habitat aslinya, Keladi Batik tumbuh di tepi sungai hutan hujan tropis. Oleh karena itu, tanaman ini menyukai media tanam yang lembab tapi tidak terlalu basah. Jangan karena ingin media tanam tetap lembab, malah membuat air tergenang dalam media tanam dan menyebabkan overwatering.
Overwatering bisa menyebabkan daun menjadi coklat, sedangkan kekurangan air (underwatering) bisa menyebabkan tepi daun mengering. Penyiraman seminggu sekali cukup untuk tanaman ini.
Sumber: plantophiles.com, gardeningknowhow.com
Instagram: @hijausurya @hias.idn
Whatsapp: http://bit.ly/wa_hiasidn
Shopee: hias.idn (https://shopee.co.id/hias.idn)
Tokopedia: HiaS Tropical Plants (https://www.tokopedia.com/hiastropical)