Pisang Bintik Coklat: Lebih Manis dan Menyembuhkan Kanker?
Sebagian orang percaya bahwa pisang yang kulitnya berbintik coklat lebih manis dan juga mengandung senyawa yang dapat menyembuhkan kanker. Benarkah demikian?
Apakah Benar Pisang Berbintik Coklat Lebih Manis?
Munculnya bintik coklat pada kulit pisang disebabkan oleh proses pematangan yang mengubah pigmen kuning menjadi coklat atau disebut sebagai pencoklatan enzimatis.
Semakin matang buah pisang, semakin banyak bintik coklat yang muncul. Itulah sebabnya keberadaan bintik coklat pada kulit pisang sering dikaitkan dengan tingkat kemanisan dari buah tersebut.
Namun proses pematangan bukan satu-satunya yang bisa menyebabkan munculnya bintik coklat pada kulit pisang. Buah pisang yang terkena benturan, goresan, atau gigitan serangga pun bisa mengalami pencoklatan enzimatis, bahkan lebih cepat dibandingkan buah pisang yang tidak rusak.
Oleh karena itu, bintik coklat pada kulit pisang tidak bisa dijadikan sebagai indikator kemanisan buah tersebut. Bisa saja buah pisang belum cukup matang, tetapi sudah memiliki bintik coklat pada kulitnya karena terbentur atau tergores.
Apakah Pisang Berbintik Coklat Dapat Menyembuhkan Kanker?
Pernyataan ini datang dari sebuah unggahan di media sosial dan sudah dibagikan ulang oleh ribuan orang. Pengunggah tersebut pun menyarankan untuk mengkonsumsi satu hingga dua buah pisang matang setiap hari untuk mencegah berbagai penyakit, termasuk demam dan flu.
Unggahan mengenai pisang dan kanker (Sumber: ABC News)
Dalam unggahan tersebut dikatakan bahwa “Peneliti Jepang mengungkapkan pisang yang telah sepenuhnya matang mengandung TNF (tumor necrosis factor) yang bisa melawan sel-sel tidak normal, seperti sel kanker sehingga dipercaya dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Semakin gelap dan banyak jumlah bintik coklat pada kulit pisang, maka semakin tinggi kemampuannya untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan menurunkan resiko kanker”
Apa itu TNF? TNF adalah senyawa yang dibentuk oleh sel darah putih mamalia. Senyawa ini menyebabkan inflamasi ketika sistem imun tubuh diserang oleh suatu infeksi.
Rasanya mudah sekali untuk percaya dengan unggahan tersebut karena didukung oleh penelitian dari Jepang. Namun jika kita periksa lebih lanjut ke penelitian yang dimaksud, terdapat beberapa hal yang tidak disebutkan pada unggahan tersebut.
Dalam penelitian tersebut tidak disebutkan bahwa pisang mengandung TNF dan juga tidak ditemukan adanya hubungan antara TNF dan kanker.
Sudah ada banyak sumber yang menyanggah dan memastikan bahwa unggahan tersebut adalah hoaks. Mengutip pernyataan dari Dr Darren Saunders, ahli biologi kanker dari Universitas New South Wales, “Pisang tidak memiliki gen untuk membuat TNF,”
Hal senada juga dinyatakan oleh Dr Jessada Denduangboripant, dosen biologi dari Universitas Chulalongkorn Thailand, “TNF adalah senyawa yang berasal dari sistem imun mamalia. Senyawa tersebut tidak ada di pisang dan tanaman lainnya,”
Dari pernyataan para ahli tersebut, bisa dipastikan bahwa buah pisang berbintik coklat tidak mengandung TNF dan tidak bisa menyembuhkan kanker.
Meskipun demikian, buah pisang masih memiliki segudang nutrisi lainnya yang tidak kalah bermanfaat bagi tubuh. (Cek artikelnya di sini!)
Sumber: britannica, ABC News, AFP Fact Check, Australian Associate Press
Instagram: @hijausurya @hias.idn
Whatsapp: http://bit.ly/wa_hiasidn
Shopee: hias.idn (https://shopee.co.id/hias.idn)
Tokopedia: HiaS Tropical Plants (https://www.tokopedia.com/hiastropical)