Pisang Raja Bulu dan Filosofinya dalam Tradisi Indonesia
Indonesia dengan iklim tropisnya menjadi salah satu negara penghasil pisang terbanyak di dunia. Oleh karena itu, tidak heran jika buah pisang pun dilibatkan dalam berbagai tradisi di Indonesia, termasuk pisang raja bulu.
Pisang Raja Bulu: Pemegang Tahta Tertinggi Pisang Raja
Di antara berbagai jenis pisang di Indonesia, pisang raja adalah jenis yang populer di kalangan masyarakat. Asal usul nama pisang raja berasal dari kepercayaan bahwa pisang jenis ini hanya bisa dikonsumsi oleh kaum bangsawan.
Pisang raja tidak hanya memiliki satu jenis. Terdapat berbagai jenis pisang raja dengan penyebutan yang berbeda-beda di tiap daerah Indonesia, seperti raja sereh, raja uli, raja lawe, dan raja bulu.
Pisang raja bulu adalah jenis pisang raja yang sangat digemari, terutama masyarakat di Pulau Jawa. Termasuk ke dalam golongan pisang meja (banana) sehingga bisa langsung dikonsumsi maupun diolah menjadi berbagai hidangan, seperti sale, dodol, nagasari, dan es pisang hijau.
Keunikan Pisang Raja Bulu
Ketika matang, kulit pisang raja bulu berwarna kuning berbintik coklat ataupun kuning merata, daging buah berwarna kuning kemerahan tanpa biji dengan aroma yang harum dan khas. Namun kulitnya agak tebal sehingga hanya 75% bagian buah yang bisa dikonsumsi.
Daging buah pisang raja bulu memiliki rasa yang lebih manis dan legit dibandingkan pisang jenis lainnya. Dengan ukurannya yang sedang dan tebal, menjadikan pisang raja bulu memiliki nilai jual dan potensi ekspor yang tinggi.
Pisang Raja Bulu dalam Tradisi Indonesia
Selain rasanya yang nikmat, ada faktor lain yang menyebabkan nilai jual pisang raja bulu menjadi tinggi, yakni digunakan dalam ritual adat Jawa. Buah pisang raja bulu dipilih karena pohon pisang hanya berbuah sekali seumur hidupnya sehingga diharapkan calon pengantin hanya menikah sekali seumur hidup.
Pada acara lamaran, setangkap atau dua sisir pisang raja bulu bersama dengan buah jambe dan daun sirih. Pisang raja bulu digunakan untuk melambangkan kesuburan, dengan harapan pasangan yang akan menikah segera diberi keturunan. Selain itu, jika dua sisir digabung akan menyerupai bentuk tangan yang mengadah ke atas seperti bentuk tangan yang sedang berdoa.
Berbeda pada acara pernikahan, digunakan sebanyak dua tandan utuh pisang raja bulu lengkap dengan batangnya. Dua tandan pisang ini melambangkan cinta sejati dengan harapan pasangan pengantin hanya akan menikah sekali seumur hidup, sama seperti pohon pisang raja bulu yang hanya berbuah sekali sepanjang hidupnya.
Sumber: Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blora, jawabapapun, duniapisang, gurusiana, Kementerian Pertanian
Instagram: @hijausurya @hias.idn
Whatsapp: http://bit.ly/wa_hiasidn
Shopee: hias.idn (https://shopee.co.id/hias.idn)
Tokopedia: HiaS Tropical Plants (https://www.tokopedia.com/hiastropical)