Siram Tanaman Hias dengan Air Panas, Menguntungkan atau Merugikan?
Umumnya, tanaman hias disiram dengan air di suhu ruangan. Ternyata air panas bisa juga digunakan untuk menyiram tanaman. Namun suhu air tidak boleh melebihi batas karena akan merugikan bagi tanaman. Apa saja keuntungan dan kerugiannya?
Air Panas Menguntungkan untuk Tanaman
Air panas bersuhu 48 - 50°C memiliki beberapa manfaat jika disiram ke tanaman secara berkala. Air panas bisa digunakan untuk membersihkan daun dari noda yang menempel.
Manfaat air panas yang lain adalah untuk membasmi hama pada daun tanaman, seperti kutu daun, kutu putih, dan tungau. Selain itu, berbagai bakteri merugikan serta jamur pembawa penyakit juga turut dibasmi oleh air panas.
Tidak hanya hama dan jamur, air panas juga bisa membersihkan media tanam dari zat kimia ataupun kotoran sehingga media tanam pun sehat terbebas dari hama dan zat-zat berbahaya.
Ada 2 cara yang bisa digunakan untuk menyiram air panas ke tanaman, yaitu dengan cara celup dan guyur.
Dengan cara celup, masukkan tanaman seluruhnya ke dalam baskom berisi air panas 50°C selama 1 - 10 menit. Pastikan tidak lebih dari 10 menit agar suhu akar tidak lebih dari 46°C dan nantinya merusak tanaman. Cara ini efektif untuk membasmi hama-hama, mulai dari kutu daun hingga tungau.
Cara kedua adalah guyur air panas. Guyur tanaman dengan air panas 50°C selama 5 menit, kemudian guyur dengan air biasa selama 1 menit untuk menghindari kerusakan karena panas berlebih. Ulangi proses selama 3 kali. Cara ini bisa membasmi serangga-serangga merayap, seperti semut.
Air Panas Merugikan Tanaman
Air panas yang digunakan untuk menyiram tanaman tidak boleh lebih dari 50°C. Apabila melebihi 50°C, air panas akan berdampak negatif bagi tumbuhan, alih-alih memberikan keuntungan.
Air panas di atas 50°C bisa merusak struktur sel tanaman. Sama seperti sayuran yang akan layu dan lembek jika terkena air panas bahkan mendidih. Selain terlihat layu, air panas juga menyebabkan daun melepuh, ditandai dengan ujung daun yang terlihat terbakar dan mengkerut.
Air panas bisa membuat akar tidak mampu menyerap air dan nutrisi dari tanah. Selain itu, air panas juga menurunkan aktivitas respirasi tanaman yang disebabkan oleh menurunnya kapasitas penyerapan oksigen dari tanaman.
Pada media tanam, air panas mempengaruhi struktur serta komposisi mikroorganisme dan nutrisi di dalamnya. Penyiraman dengan air panas secara terus-menerus bisa menyebabkan retakan-retakan pada media tanam dan menyebabkan tanah menjadi lebih padat dari biasanya. Perubahan struktur ini akan berpengaruh terhadap penyerapan air dari akar.
Air panas juga dapat membunuh berbagai mikroorganisme serta bakteri menguntungkan pada media tanam. Mikroorganisme dan bakteri ini berperan menyediakan berbagai enzim serta memecah bahan organik untuk meningkatkan nutrisi tanah. Jika mereka terbunuh, maka media tanam pun menjadi tidak subur.
Penggunaan air panas, memang bermanfaat untuk membasmi berbagai hama. Selama akar tanaman tidak terlalu panas dan daun terlindungi dari panas yang berlebihan, penyiraman tanaman dengan air panas tidak akan mendatangkan efek yang merugikan. Tertarik untuk menyiram tanamanmu dengan air panas?
Sumber: flourishingplants.com, gardeningknowhow.com, bloomsprouts.com
Instagram: @hijausurya @hias.idn
Whatsapp: http://bit.ly/wa_hiasidn
Shopee: hias.idn (https://shopee.co.id/hias.idn)
Tokopedia: HiaS Tropical Plants (https://www.tokopedia.com/hiastropical)